Minggu, 26 Juli 2015

UNTUK EMAK, BAPAK, DAN REMBULAN

Tulisan pertama saya yang telah dimuat dalam buku:



            Jalan-jalan kota itu mulai lengang. Menyisakan diriku yang sendiri. Sesekali diterpa wajahku oleh cahaya rembulan yang murung karena terhadang secarik awan kelabu. Bagiku, dunia telah berakhir malam itu. Saat dunia dengan tak pedulinya mempermalukanku. Dunia mempermalukan aku, seolah aku tak layak hidup disana.
            Lima belas hari yang lalu, bersama dengan munculnya bulan baru, hak milik atas tubuhku berganti. Dari sebelumnya bapak dan emak yang sudah almarhum terpaksa memberikan tubuh ini kepada pamanku yang selalu kering keronta, haus akan anggur merahnya, hingga kini tubuhku milik cukong gendut yang hari-harinya hanya digunakan untuk menghisap candu. Atau dengan kata lain, diriku sukses dijual oleh dunia. Dunia yang paman sering sebut kemiskinan meskipun aku menyebutnya keserakahan.

Kamis, 16 Juli 2015

SAAT AKU BERBICARA DALAM DIAM

           

Aku adalah seorang anak putri semata wayang dari serorang bapak yang pengusaha dan ibu seorang konsultan keuangan. Hidupku sangat berkecukupan. Bahkan ketika orang-orang lain masih sibuk untuk menyambut Ramadhan, aku telah dibelikan oleh ke-dua orang tuaku seabreg baju lebaran. Kata orang orang-orang aku adalah remaja yang cantik dan sifat periang adalah salah satu yang membuatku berbeda. Namun, bukan hanya tu yang membuat aku berbeda. Di saat anak-anak remaja seusiaku sedang gemar-gemarnya mengocehkan tentang dunia hiburan, aku lebih memilih untuk diam. Aku tak tertarik dengan hal yang seperti itu, atau lebih tepatnya aku tak mempunyai kesempatan untuk mengocehkannya.

Selasa, 14 Juli 2015

SO FAR AWAY

Sahabat, 
bukanlah orang yang selalu bersama kita dan bukan yang selalu membenarkan kita.
Karena setelah bertemu dengannya, aku akhirnya tahu, persahabatan adalah sepaket mimpi, kenekatan, kegilaan dan kebencian yang tak penah bicara selama hampir dua tahun,
namun akan kembali lagi, walaupun hanya dengan paket tawa,
dan mimpi
lagi.
Untuk yang sederhana namun bikin bangga.