Perjalanan yang saya rasa telah panjang ini, tak dipungkiri telah membangkitkan kembali kerinduan saya tentang perjalanan-perjalanan yang telah saya lalui.
Tanggal
6 Mei kemarin merupakan hari yang indah buat saya. Tanggal itu tepat 18 tahun
saya percaya bahwa saya dilahirkan. Perjalanan yang saya rasa telah panjang ini,
tak dipungkiri telah membangkitkan kembali kerinduan saya tentang
perjalanan-perjalanan yang telah saya lalui. Berhubung sudah tidak lama posting
dan masih kaku nulisnya, saya hanya akan menceritakan perjalanan-perjalanan 18
tahun saya yang berhasil terekam oleh kamera.
1.
Guyangan,
Trangkil, Pati, Raudlatul Ulum 2011
Merupakan tempat saya tercinta. Tempat yang membangkitkan segala
ide kreatif saya. Tembat yang membuat saya berkembang bahkan berani untuk maju,
tempat yang mempertemukan saya dengan yang namanya dunia baru. Dunia bernama
mimpi-mimpi.
Terima kasih dengan tempat ini, semua gaya menulis saya terasah di
Pondok Pesantren Raudlatul Ulum.
2.
Raudlatul
Ulum, IPA 2 2012
Berbagai retorika kehidupan tercipta di sini. Tempat ini
mengajarkan kepada saya tentang persahabatan, keajaiban, dan kemantapan hati. Di
sini saya benar-benar mengerti tentang kata-kata “Don’t judge the book from
it’s cover”.
Terima
kasih untuk IPA 2.Meskipun sederhana kalian bikin bangga. Meskipun sederhana
kalian tetap bermakna.
3.
D
Box’s 2011
20 Oktober 2011 dengan resmi kami berdiri. Sekumpulan orang-orang
yang akhirnya menarik saya untuk melawan dunia. Pengalaman dengan sekumpulan
orang ini sering saya muat dalam cerpen saya. Salah satunya pada cerpen Jogja
Understanding tentang suasana pantura Demak. And it’s real.
4.
Jogjakarta
2012
Perjalanan yang mengilhami cerpen Jogja Understanding saya,
merupakan salah satu perjalanan spiritual saya, perjalanan merasakan gemerlap
dunia malam Jogjakarta yang dengan tidak sengaja saya mendapat kedamaian dan
cerita kasih sayang seorang keluarga.
Jogja, jogja, tetap istimewa, istimewa negrinya istimewa orangnya.
kereeen hab (y)
BalasHapus