Minggu, 22 Februari 2015

BADEN POWELL'S DAY

Jalan nyata yang menuju ke kebahagiaan ialah membahagiakan orang lain.
            Kalimat diatas adalah salah satu kutipan pesan terkhir dari Baden Powell, sederhana tapi bermakna. Sebuah kalimat yang esensinya bukan hanya untuk sebuah pangkat dan sebuah pengakuan. Namun kalimat diatas adalah kesadaran diri, kesanggupan diri, dan kepuasan batin untuk menikmati kehidupan.

Baden Powell’s Day


Boden Powell mempunyai nama asli Robert Stephenson Smyth Boden Powell,dan nama lengkapnya adalah Lord Robert Boden Powell Of Gilwell. Bodem Powell lahir pada 22 februari 1857 di Londen,Inggris. Sewaktu kecil ia sering di panggil dengan sebutan ste / steeve / stepe. Sejak umur 3 tahun Boden Powell telah di tinggalkan oleh ayahnya. Ayahnya bernama Prof. Domine Boden Powell, ia meninggal pada 11 juni 1860. Dan selama itu Boden Powell tinggal bersama ibunya,yang bernama Henrietta Grace Smyth. Boden Powell memiliki 9 saudara,diantaranya : Warrington,August,Frank,Penrose,Jessie,Boden Flecher, Agnes,George dan Henrietta. Boden Powell sekolah pada tahun 1870 di Charter House School. Dan pada semasa sekilah Boden Powell di juluki dengan sebutan " Bthing Towel".




Boden Powell lulus sekolah pada usia 19 tahun. Dan pada 30 oktober 1912 Boden Powell menikah dengan Olieve ST.cLAIR Soames. Dan mereka di karunia 3 orang anak, diantaranya : Peter, Heter, dan Betti.Boden Powell di angkat menjadu Bapak Pandu se- dunia pada 06 agustus 1920 di Olimpia, Londen,Inggris. Yang biasa di sebut dengan Jambore Dunia yang pertama. Dan selain menjadi Bapak Pandu Se- Dunia, Boden Powell juga seorang pemgarang buku yang hebat. Buku - buku yang di karangnya antara lain : Aids To Scoutimg, Scouting For Boy, Rovering To Succes, Girl Guides, Scouting Games, On Vedet, Sport In War, Yorn's For Boy Scout,dll. Menulis buku Scouting For Boy pada tahun 1908 oleh penerbit Horace Cox,Windsors House, Bream's Building, Londen, F.C. Penghargaan - penghargaan yang pernah di terima oleh Boden Powell cukup banyak sekali, diantaranya : Ashanti Star, Metabili campaign,South African War Queen's, South African War king's,Campanion Order Of The Bath, dll. Dan Boden Powell pun menjadi warga kehormatan di berbagai kota , seperti : NewCastle Tyne, Bangor, Crdiff,Harwich, poole, Guirlgford, Londen,Blandford, Canterbuy,Pontecraft, King on thomes. Dan pada saat itu juga Boden Powell di beri gelar kehormata seperti : Doktor kehormatan di Bidang hukum  Universitas Edinburg, Dokter Kehormatan dari Universitas Toronto, Canada, Doktor dari Universitas Mc. Gill di Montreall, Canada, Gelar kehormatan dari UniversitasLiverpool,gelar kehormatan Doktor ilmu- ilmu sosial dari universitas Oxford. Dan pada akhirnya, Boden Powell meninggal dunia, pada 08 jaunuari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

Pesan Terakhir Baden Powell
Hidupku sangatlah bahagia dan harapanku mudah-mudahan kamu sekalian masing-masing juga mengenyam kebahagiaan dalam hidupmu seperti aku.
Aku yakin, bahwa Tuhan menciptakan kita dalam dunia yang bahagia ini untuk hidup berbahagia dan bergembira. Kebahagiaan tidak timbul dari kekayaan, juga tidak dari jabatan yang menguntungkan, ataupun dari kesenangan bagi diri sendiri. Jalan menuju kebahagiaan ialah: membuat dirimu lahir dan batin sehat dan kuat pada waktu kamu masih anak-anak, sehingga kamu dapat berguna bagi sesamamu dan dapat menikmati hidup, jika kamu kelak telah dewasa. Usaha menyelidiki alam akan menimbulkan kesadaran dalam hatimu, betapa banyaknya keindahan dan keajaiban yang diciptakan oleh Tuhan di dunia ini supaya kamu dapat menikmatinya! Lebih baik melihat kebaikan-kebaikan pada suatu hal daripada mencari kejelekan-kejelekannya.
Jalan nyata yang menuju ke kebahagiaan ialah membahagiakan orang lain. Berusahalah agar supaya kamu dapat meninggalkan dunia ini dalam keadaan yang lebih baik daripada tatkala kamu tiba di dalamnya. Dan bila giliranmu tiba untuk meninggal, maka kamu akan meninggal dengan puas, karena kamu tak menyia-nyiakan waktumu, akan tetapi kamu telah menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Sedialah untuk hidup dan meninggal dengan bahagia. Masukkanlah paham itu senantiasa dalam Trisatya Pramukamu, meskipun kamu sudah bukan kanak-kanak lagi, sehingga Tuhan akan berkenan mengaruniai pertolongan kepadamu dalam usahamu.
Temanmu,
Baden-Powell of Gilwell


Tidak ada komentar:

Posting Komentar