Rabu, 18 Februari 2015

TENTANG SAYA, BLOG INI, DAN EIFFEL

Status pertama 
Meberitahukan dan menegaskan kepada semuanya, kita ini bukan pekerja pemerintah, kita bukan karyawan, tidak ada dinding diantara kita kawan! Kita ini keluarga, ikatan kita sangat kuat hingga membentuk suatu semangat yang tak pernah padam. walau kita keluarga kita tetap membagi tugas kita dalam keluarga ini, tapi ingat, kita tidak bekerja sendiri, kita keluarga dan bekerja sama-sama, berikut susunannya:



1. Taufek sebagai komikus dan ilustrator
2. Hausni sebagai komik strip dan desain sampul
3. Haris sebagai desain produk, animasi, dan grafity
4. Harir sebagai pelukis
5. Syihab sebagai pengatur kata-kata, cerpenis, dan novelis
6. Usman sebagai penginfo dan pembantu seluruh bidang
Setelah pembagian tugas ini, kita harus meningkatkan possion dalam skill kita, dan jika ada yang ingin belajar bidang lain, tentu akan dibantu semampunya.
Terima kasih
Kita keluarga Mahasantri Studio
Bakar semangatmu kawan!

Tulisan di atas mengagetkan saya waktu itu.
Ditulis sebagai status facebook pada tanggal 16 Februari 2015, tulisan itu membangkitkan kembali mimpi-mimpi saya. Menghilangkan kegalauan saya. Ya, saya galau, karena saya galau saya mebuat blog ini. Sebenarnya blog ini adalah pelarian akan kesepian saya dan mengasah kembali kemampuan menulis saya. Ya saya merasa kesepian. Saya merasa kehilangan seorang partner yang benar-benar dapat gila bersama namun tak menafikan sisi keseriusan saya. Serius berbicara tentang seni, tentang kreativitas-kreativitas pemuda Indonesia, tentang perubahan, dan tentang semua yang ingin saya ungkapkan tentang mimpi-mimpi saya, yang tentunya akan saya ucapkan secara berapi-api.
Mahasantri studio dapat anda kunjungi di:
merupakan suatu wadah bagi kita, yang gila akan mimpi-mimpi kita, yang gila akan pemikiran-pemikiran kita, yang gila akan sebuah kreativitas dan pembaharuan. KITA GILA. Mungkin itu adalah pendapat sebagian orang-orang tentang kita. Sebagian lagi mungkin akan mengejek kita bahwa itu hanya cuma mimpi atau mimpi kita terlalu tinggi. Tapi kita harus buktikan bahwa kita ada. Kita berkarya. Disadari-tak-disadai, kebangkitan Mahasantri bebarengan dengan wafatnya sang seniman santri Alex Komang, seorang tokoh yang banyak sekali memberikan kita pelajaran, tentang santri juga harus bisa berkarya. Seperti kata pepatah, Wafat satu tumbuh seribu. Bersama dengan momentum ini dan dengan gumpalan semangat ini kita akan mulai lagi menggbrak DUNIA.

Untuk suatu jejak kaki yang akan kita tinggalkan di atas Eiffel.



1 komentar: