Semua yang telah Kau beri adalah anugrah.
Telah lama aku berdiri untuk tahu seberapa terik matahari, seberapa dingin
kesunyian malam, dan seberapa dalam hati bias melihat. Sehingga aku mengerti
arti kenyamanan dicintai dan mencintai.
Tulisan disini adalah hasil aku berdiri. Hingga aku menemukan kalian,
orang- orang yang memberikan cahaya- cahaya kecil dalam hatiku. Untuk semua
hati yang berbagi, sadarlah bahwa masih banyak cahaya yang harus kalian gapai,
hingga kalian bisa tahu dan merasakan bahkan bisa menjadi matahari.
Teruslah berjalan menuju matahari pagi.
Terimakasih,
Ibu, tak ada tangan yang lebih lembut membelai hatiku, kecuali tanganmu.
Bapak, kau adalah idolaku.
Terima kasih untuk setiap tetes air mata yang telah kau teteskan ketika
mendo’akanku.
02-03-14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar